Galauforia
Gue baru aja nonton film lama. Film yang direlease pertengahan tahun 2014, yang diambil dari kisah-kisah dari dalam bukunya. Manusia Setengah Salmon dari Raditya Dika. Gue baru aja download kemarin hari. Butuh perjuangan untuk mendownload film ini. Karena pada saat itu, laptop gue sedang berebut sinyal wifi dengan beberapa laptop lainnya. Laptop gue jadi predator kuat, hingga akhirnya film ini tersimpan cantik di laptop gue.
Tapi, gue kecewa. Gue kecewa karena kualitasnya yang masih DVD rip. Maklum, Indonesia, gan!
Buat lo yang belum pernah nonton film, gue bakal jelasin tentang apa yang diceritakan dalam film itu. Cerita ini cukup lama. Mungkin lo bisa ngambil pop corn dulu, atau ke toilet untuk buang hajat, atau.... lo bisa tinggal main futsal dulu. Oke, lo berarti siap gue gampar!
Dalam film Manusia Setengah Salmon ini menceritakan tentang perpidahan. Mulai dari pindah hati, pindah rumah, sampai pindah dari pohon ke pohon. Segi komedinya tetap absurd dan yang paling penting, gue jatuh cinta sama Kimberly Rider. Ohh... cantiknya kau wahai saudaranya Kamen Rider.
Oke, itu tadi review film Manusia Setengah Salmon dari gue.
Namun, ketika ditengah-tengah nonton film itu, gue secara misterius galau. Entah, kenapa pas lihat si Raditya Dika sama Kimberly di dalam mobil, ini adegan lagi melow, gue ngerasa terpuruk. Gue ngerasa ada sesuatu yang hilang dari diri gue. Dan barulah gue sadari, gue mengalami Galauforia.
Galauforia sendiri adalah suatu keadaan di mana pikiran kita kacau, namun kita terus menikmatinya seperti orang ketagihan. Jadi, orang ini akan menangis jika mengingat masa lalunya atau kenangannya, lalu akan berhenti mengingatnya untuk move on. Tidak lama, dia akan berharap kenangan itu muncul lagi, lalu menangis lagi.
Setelah dilakukan penelitian cukup lama, ternyata 80 persen yang pernah mengalami Galauforia adalah wanita. Wanita paling senang mengingat masa lalu, apalagi mengingat yang namanya mantan. Mereka akan mengingat kenangan apa yang pernah mereka lakukan, seperti baru saja putus kemarin. Padahal mereka sudah putus sejak lima tahun lalu.
Galauforia sendiri memiliki tingkat yang berbeda. Misal, pada tingkat pertama, galau yang terlihat akan tampak seperti ini.
Pada tahap ini, dia akan sering tiba-tiba menangis pilu. Diam-diam dia akan meneteskan air mata tanpa suara. Apabila ketahuan, maka dia akan menutup mukanya, lalu beralasan "Maaf. Tadi aku kelilipan.". "Tapi kenapa kok mukanya ditutup semua?". "Eh... aku kelilipan permen karet. Malu kalau dilihat orang." Pada akhirnya, wanita ini akan mengatakan, "Aku nggak papa. Yuk, jalan lagi."
Pada tingkatan kedua, penderita akan tampak seperti ini.
Dalam tahap ini, penderita akan senang sekali melamun melihat langit. Baik langit mendung atau cerah, dia akan selalu mendongakkan kepala. Disaat mendung, ia akan teringat kenangan saat hujan bersama mantan. Disaat cerah, dia akan merasakan rindu yang amat sangat terhadap mantan. Ditemani sebuah musik galau, membuat galauforianya pas dan jleb banget dihati. Ujung-ujungnya nangis, ngerengek minta dibeliin moodbooster, cokelat cadbury 8 bungkus. Sial!
Tahap ketiga adalah mereka akan menangis tanpa menutup wajah, dibiarkan orang lain agar melihat apa yang sedang dia rasakan. Galauforia akut.
Apabila seperti ini, maka ingus yang turun pun tidak akan diperdulikan olehnya. Dia akan tetap menangis meraung-raung seperti orang kesurupan. Yang jelas, begitu dia teringat masa lalu dia akan langsung action. Nangis slow, terisak, terus teriak-teriak "Bajingan kamu mantan! Tega kamu ninggalin aku. Gue harap lo bahagia sama dia tapi nggak sebahagia dengan gue!"
Perlu disadari, galau itu tidak baik. Apalagi dengan galauforia. Lupa saya sampaikan bahwa galauforia akan mengakibatkan si galau ini bahagia. Jadi dia bahagia karena galau. Galau itu boleh tapi jangan terus berlarut-larut. Sebaiknya, galau itu seminggu udah cukup. Jangan sok-sok an galau sebulan dengan mogok makan, off bbm, ngurung diri dikamar terus. Please, itu nggak akan ngurangi galau lo, justru akan ngebuat kamar lo mirip kandang kambing, akibat lo berakin di sana, karena lo nggak mau keluar hanya sekedar ke kamar mandi.
Sekian, jangan galau. Oke, gue mau nge-galau dulu ahh...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jaringan Penulis Indonesia Moker
Riwayat Hidup
- Propariotik
- Gue adalah gue. Gue yakin jika gue akan jadi penulis. Kenapa..? Karena gue saat ini sedang menulis ini. Nggak percaya, liat aja tulisannnya. Follow @propariotik
Mas-mas Sosialita
Wisatawan
Visit
0 komentar:
Posting Komentar